BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian
tentang Kreativitas Guru dalam Penggunaan Alat Peraga Hubungan dengan Prestasi
Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VIII di MTs Miftahusshudur
Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg Tahun Ajar 2011/2012, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berukut:
1.
Penggunaan alat peraga yang tepat ternyata membuahkan hasil
yang memuaskan di MTs Miftahusshudur. Hal ini terbukti dengan melihat data yang
penulis peroleh dari hasil angket dengan jumlah keseluruhan mencapai skor 1.699
dengan nilai rata-rata 70,79.
2.
Prestasi siswa pada mata ajar Al-Qur’an Hadits tergolong
baik. Hal ini terbukti dari jumlah keseluruhan responden yang penulis teliti
dengan jumlah nilai keseluruhan 1.670 dengan nilai rata-rata 69,58.
3.
Setelah penulis korelasikan antara variabel x (kreativitas guru dalam penggunaan
alat peraga) dengan variabel y (keberhasilan/prestasi siswa pada mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,713. Menurut
Sugiyono (2011: 231) bahwa nilai antara 0,60-0,799 adalah menyatakan korelasi
kuat. Sedangkan jika dikonsultasikan terhadap r tabel
diperoleh nilai 0,423 pada tarap signifikan 5% dan 0,537 pada tarap signifikan
1%, sehingga r hitung
(0,713) > r tabel ((0,423)(0,537)),
yang berarti hal tersebut menunjukkan
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel x
(kreativitas guru dalam penggunaan alat peraga) dengan variabel y
(keberhasilan/prestasi siswa pada mata ajar Al-Qur’an Hadits) maka interpretasinya
adalah semakin kreatif guru dalam menggunakan alat peraga ketika mengajar, maka
semakin baik pula prestasi siswa pada mata ajar Al-Qur’an Hadits di MTs
Miftahusshudur Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tahun Ajar 2011/2012.
4.
Dilihat dari
perhitungan t hitung diperoleh
nilai sebesar 4,76 dan t tabel
sebesar 1,1. Dengan demikian karena t hitung
lebih besar dari t tabel
maka dapat dikatakan bahwa terdapat korelassi yang signifikan antara variabel x (kreativitas guru dalam penggunaan alat peraga) dengan variabel y
(keberhasilan/prestasi siswa pada mata ajar Al-Qur’an Hadits), maka interpretasinya adalah semakin
kreatif guru dalam menggunakan alat peraga ketika mengajar, akan semakin baik pula
prestasi siswa pada mata ajar Al-Qur’an Hadits di MTs Miftahusshudur Desa Silihwangi
Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tahun Ajar 2011/2012. Dari perhitungan K =
2 dimana r = 0,713
maka K =
2 adalah 0,7011 dan E = 100 (1 – 0,70) adalah 30%. Dengan demikian bahwa pengaruh
kreativitas guru dalam penggunaan alat peraga sewaktu mengajar terhadap keberhasilan/prestasi siswa pada mata ajar Al-Qur’an Hadits sebesar 30%, sehingga masih ada faktor lain
yang mempengaruhi keberhasilan siswa yaitu sebesar 70%. Dengan demikian, alat
peraga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi siswa kelas VIII di MTs Miftahusshudur Blok Cibitung Desa
Silihwangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tahun Ajar 2011/2012.
B.
Saran
Saran yang penulis
maksud adalah informasi dan buah fikiran yang sekiranya bermanfa’at dan berguna
bagi yang berkepentingan.
Dalam akhir sekripsi
ini, penulis mempunyai informasi dan buah fikiran yang akan disampaikan sebagai
berikut:
1.
Pada orang tua hendaknya betul-betul selektif dalam
mengawasi anak-anaknya ketika bergaul, membina anaknya supaya rajin dan giat
belajar di rumah. Hal ini terbukti dari
hasil penelitian,
bahwa 70% merupakan fraktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa dan yang
30%-nya adalah penggunaan alat peraga dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Dengan
demikian penulis merasa yakin faktor lain yang 70% tersebut merupakan tanggung
jawab orang tua untuk senantiasa membinanya.
2.
Pada instansi sekolah seyogyanya mampu memfasilitasi guru
dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah demi peningkatan prestasi
belajar siswanya tersebut. Hal ini di tuangkan dalam penyediaan alat peraga
yang memadai.
3.
Pada guru yang mempunyai peranan yang paling utama dalam
keberhasilan prestasi siwa, dituntut agar dan senantiasa mampu menuangkan ide
atau cara yang perlu dikembangkan dan diterapkan dalam pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar yang kondusif demi terciptanya siswa-siswi yang berprestasi
sesuai denagan apa yang diharapkan. Hal tersebut seorang guru harus dapat menggunakan alat
peraga yang telah disediakan pihak instansi sekolah, bahkan seorang guru harus dapat membuat alat peraga
yang tepat dan berdaya guna apabila pihak sekolah belum memfasilitasinya.