BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang PPL
Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 menyatakan bahwa Tujuan Nasional adalah untuk melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memejukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial .
Untuk mewujudkan tujuan nasional
tersebut, pendidikan merupakan factor yang sangat menentukan.
Dalam sebuah proses pendidikan, guru merupakan salah satu komponen yang
sangat penting selain komponem lainnya seperti kurikulum, metode, sarana dan
prasarana, lingkungan dan evaluasi. Dianggap sebagai komponen yang penting,
karena komponen ini (guru) mampu memahami, mendalami dan pada akhirnya mencapai
tujuan pendidikan. Guru juga berperan penting dalam kaitannya dengan kurikulum,
karena gurulah yang secara langsung berhubungan dengan murid. Guru pula yang
memegang peran sangat penting dalam hal sarana, lingkungan, dan evaluasi.
Mengapa? Karena seorang gurulah yang mampu memanfaatkannya sebagai media
pendidikan secara langsung bagi muridnya.
Oleh sebagian pengamat pendidikan, guru dianggap sebagai orang yang
bertanggung jawab besar terhadap kemajuan-kegagalan Pendidikan Nasional.
Begitu penting dan luasnya peran guru, maka untuk melahirkan insan-insan
pendidik tidak bisa hanya dalam ruangan-ruangan kuliah yang sempit atau dengan
kajian konsep/teori pendidikan saja. Tetapi harus dengan perpaduan serasi dan searah
antara teori yang komperensif dengan pengalaman lapangan yang maksimal di
sekolah yang representatif.
Sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan guru agama
Islam pada pendidikan dasar dan atau pendidikan menengah, FAI UNMA mengadakan
praktik PPL bagi mahasisiwa/i program S.1 sebagai puncak penguasaan atas dasar
komponen pendidikan agam Islam.
B. Tujuan PPL
Sesuai dengan buku pedoman praktik Program Pengalaman Lapangan, PPL yang
dilakukan mahasiswa jurusan Tarbiyah FAI UNMA mempunyai tujuan sebagai berikut
:
1.
Agar
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman terstruktur serta penghayatan langsung
dari berbagai kegiatan pendidikan.
2.
Membekali
mahasiswa dengan kemampuan profesional dibidang pengajaran pendidikan agam
Islam, sehingga nantinya mampu memadukan teori dan praktik dalam penyelenggraan
pendidikan dan pengajaran.
C. Sistematika Laporan
Adapun
sistematika penyusunan laporan ini terdiri dari :
BAB
I PENDAHULUAN
Terdiri
dari latar belakang PPL, Tujuan PPL dan Sistematika penyusunan laporan
BAB II
ORIENTASI DAN OBSERVASI
Terdiri dari makna Orientasi dan Observasi, Hasil
Orientasi dan Observasi. Untuk hasil Orientasi dan Observasi, Penyusun
memaparkan Sejarah dan Status MTs As-Salam
Lemah Sugih, Visi dan Misi MTs As-Salam , Struktur Sekolah, Keadaan siswa dan guru,
Fasilitas belajar, Kurikulum yang dipakai, Denah Sekolah, Tata tertib dan
Program Tahunan.
BAB III
PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
Terdiri dari makna Praktik Pendidikan bagi
calon guru, Praktik Mengajar, Praktik Administrasi, Praktik kegiatan piket
guru, Praktik BP, Kegiatan Ekstrakurikuler dan kesan-kesan calon guru selama
melaksanakan PPL.
BAB IV PENUTUP
Terdiri
dari kesimpulan dan saran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Terdiri dari surat Dekan FAI UNMA tentang
Praktikan dan Tempat pelaksanaan PPL, Surat Keterangan Kepala PPL di MTs As-Salam Lemah Sugih, Susunan Pengurus Kelompok PPLdi MTs
As-Salam Lemah Sugih dan daftar hadir Praktikan serta
contoh RPP yang dibuat oleh masaing-masing Praktikan.
.
BAB II
ORIENTASI DAN OBSERVASI
A. Makna Orientasi dan Observasi
Manusia
pada awalnya diciptakan oleh Allah dalam
keadaan tidak tahu sama sekali (QS: 16:17). Kemudian melalui proses pencobaan, pengamatan
dan penelitian yang dilakukan serta ilmu yang Allah berikan, maka manusia mengenal ilmu atu
hukum-hukum yang pasti, obyektif dan tetap dalam alam ini.
Sejarah
mencatat ketika Qabil membunuh Habib
(saudaranya), ia ditimpa kebingungan , apa yang harus dilakukan terhadap
mayat saudaranya?. Kemudian ia melihat seekor burung gagak menggali tanah dan
memperlihatkan bagai mana seharusnya ia mengubur mayat saudaranya. Berkata
Qabil : ”Celakalah aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak
ini, lalu aku menguburkan mayat saudaraku ini (QS:5:31)
Dari sudut
IPTEK , ayat ini dapat dijadikan kisah bagai mana penemuan iptek yang terjadi
pada manusia, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang apapun, penemuan
dimulai dari pengamatan (observasi) dan (orientasi), dan kemudian melahirkan
dan memberikan inspirasi.
B. Hasil Orientasi dan Obervasi
1. Sejarah dan Status MTS As-Salam Lemah Sugih
Dengan didorong untuk meningkatkan kualitas umat, mengembangkan sumber daya
manusia, dan memperbaiki/meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, pada
tanggal 8 maret 2000 beberapa tokoh masyarakat di Desa Cigaleuh dan sekitarnya
mencetus sebuah gagasan mendirikan sebuah Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) dalam
bentuk dan nama ”Yayasan As-Salam ”. Tercatat
sebagai pendiri yayasan adalah:
1. Ketua
: Drs. Nono Sutina
2. Wakil
Ketua : Drs. Dede Sunaryo
3.
Sekretaris : Drs.
Ali Nurjaman
4.
Bendahara
: W. Tajmudin
5. Wakil Bendahara : Rudi
Amir Hamzah
Dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia,
pada tahun 2001 Yayasan As-Salam telah
mendirikan sebuah lembaga pendidikan islam tingakat menengah yang bernama MTs As-Salam . Madrasah ini telah memiliki piagam pendidikan
dengan Nomor D/Wi/MTs /1052/2002 dari Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa
Barat setelah keluar Kepala Keputusan Kanwil Nomor Wi/PP.00.5./3707/2002,
dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 212321201065.
Pada usianya yang masih relatif baru, MTs As-Salam Lemah Sugih telah memiliki gedung sendiri yang
diatas lahan wakaf yayasan seluas 3.000 m2 di JL. Raya Lemah Sugih Kalapa Dua
No 003 Desa Lemah Sugih Kec Lemahsugih.
Diusianya yang enam tahun, MTs As-Salam
mengikuti program akreditasi madrasah
pada tahun 2006 berhasil mendapat nilai (jenjang) Akreditasi C (Cukup)
2. Visi dan Misi MTs As-Salam
Dalam mencapai program pendidikan nasional, MTs As-Salam Lemah Sugih mempunyai Visi dan Misi sebagai
berikut:
a. Visi
”Cerdas berpikir dan bertindak dalam menata usahakan dan menata laksanakan
ilmu pengetahuan berdasarkan islam untuk mampu bersaing dalam dunia global”
b. Misi
v menyelenggarakan pendidikan teori di kelas
dan di luar kelas secara klasikal maupun individual
v menyelenggarakan praktik berdasarkan
materi kurikulum yang telah ditetapkan dengan dipandu ketentuan islam
v menyelenggarakan praktik ibadah vertikal
(hablun minAllah)
v menyelenggarakan praktik hubungan sosial vertikal dan horizontal (akhlak terhadap
sesama manusia dan akhlak terhadap alam)
v menatausahakan perilaku yang berwawasan
lingkungan
v menatausahakan perilaku ekonomi
berdasarkan wawasan islam
v menatausahakan perilaku kerja sama
melaksanakan aktivitas kehidupan
3. Struktur Sekolah
KOMITE
MADRASAH
1. Nana Sukarna, S.Pd.
2. Asdi Sawa
3. K. Urip
4. Nahdin
|
KEPALA SEKOLAH
Wahyudin S.Pd.I
|
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Rudi
Amir Hamzah, S.Pd.I,
|
URUSAN TATA USAHA
1.
Dede Mulyana
2.
Iim Nurhayati
3.
Sutopo
|
BIDANG KURIKULUM
Agus S., A.Md.
|
BIDANG KESISWAAN
Drs. Deni
Susianto
|
WALI KELAS
VII A : Iti Rosmini, S.Pd
VIIB : Lilis Muhlisoh, S.Pd.I
VIII A :
Tuti Rohmatian, S.Pd.I
VIII B :
Ai Iim Mryam, S.Pd
VIII C :
Ade Titin Agustini, S.Pd
IX A :
Dede Mulyana, S.Pd
IX B : Drs. Deni Susianto
|
SISWA
|
PEMBINA OSIS
|
BIDANG KERJASAMA
DENGAN MASYARAKAT
Ikin Faisal M
|
BIDANG BP/BK
Drs. Deni
Susianto
|
PELINDUNG
YAYASAN ASSALAM
|
4. Keadaan Siswa dan Personal Madrasah
a.
Keadaan Siswa
Siswa MTs As-Salam
Lemah Sugih tahun ajaran 2011-2012
berjumlah 265 anak dengan perincian sebagai berikut :
No.
|
Kelas
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1.
|
VII A
|
27
|
21
|
48
|
2.
|
VII B
|
29
|
19
|
48
|
3.
|
VIII A
|
16
|
18
|
34
|
4.
|
VIII B
|
15
|
17
|
32
|
5.
|
VIII C
|
15
|
19
|
34
|
6.
|
IX A
|
16
|
18
|
34
|
7.
|
IX B
|
17
|
18
|
35
|
Jumlah
|
135
|
130
|
265
|
b.
Keadaan Personal Madrasah
Personal MTs As-Salam Lemah
Sugih tahun ajaran 2011-2012 berjumlah 19 orang dengan beragam latar belakang
pendidikan. Secara rinci dapat dilihat dari table berikut:
No.
|
Uraian
|
D.1
|
D.2
|
D.3
|
D.4
|
S.1
|
Jumlah
|
1.
|
PNS
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2.
|
Guru Honor/Tidak Tetap
|
|
2
|
2
|
|
12
|
16
|
3.
|
Tenaga Administrasi
|
1
|
|
|
|
|
1
|
Jumlah
|
1
|
2
|
2
|
|
14
|
19
|
5. Fasilitas Belajar
Gambaran fasilitas MTs As-Salam Lemah Sugih yang tersedia berikut kondisinya
secara umum dapat dilihat dari table di bawah ini:
No.
|
Uraian
|
Baik
|
Rusak Ringan
|
Russak Berat
|
1.
|
Ruang Kelas
|
7
|
-
|
-
|
2.
|
Ruang Kepala
|
1
|
|
|
3.
|
Ruang Guru
|
1
|
|
|
4.
|
Komputer
|
2
|
|
|
5.
|
Ruang UKS
|
|
|
|
6.
|
WC Guru
|
|
1
|
|
7.
|
WC Siswa
|
1
|
|
|
8.
|
Meja Siswa
|
133
|
|
|
9.
|
Kursi Siswa
|
265
|
|
|
10.
|
Papan Tulis
|
7
|
|
|
11.
|
Rebana
|
1
|
|
|
12.
|
Lemari Pengajar
|
1
|
|
|
13.
|
Lapangan Bola Volly
|
1
|
|
|
14.
|
Lapangan Bola Basket
|
1
|
|
|
15.
|
Meja Tenis
|
1
|
|
|
16.
|
Mushola
|
1
|
|
|
6. Kurikulum yang Dipakai
Kurikulum yang berlaku di MTs As-Salam
Lemah Sugih adalah kurikulum 2006 (KTSP)
dengan uraian sebagai berikut:
a.
Komponen KTSP
1.
Tujuan
kurikulum tingkat satuan pendidikan
2.
Struktur
dan muatan KTSp
3.
Kalender
pendidikan
4.
Perangkat
pembelajaran
b.
Penjambaran komponen KTSP
1.
Tujuan
kurikulum tingkat satuan pendidiakn
·
Tujuan
pendidikan dasar : meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, akhalk mulia,
keperibadian serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidiakn
lebih lanjut.
2.
Stuktur
dan muatan KTSP
·
Mata
Pelajaran
·
Muatan
Lokal
·
Pengembangan
Diri
·
Pengaturan
beban Belajar
·
KKM
·
Kenaikan
kelas, kemajuan dan kelulusan
·
Pendidikan
kecakapan hidup
·
Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global
3.
Kalender
pendidiakn
·
Satuan
pendidikan dapat menyusun kalender lewat pendidikan sesuai dengan
kebutuhan daerah, karekteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
dengan memperhatikan kalender pendidikan
sebagai mana terbantum dalam standar isi
4.
Perangkat
pembelajaran
·
Perangkat
pembelajaran
·
Program
tahunan
·
Program
semester
·
Program
satuan pembelajaran
c.
Denah
MTs As-Salam Lemah Sugih
Lapangan
olahraga/volley dan basket
|
7
|
11
|
9
|
|
6
|
10
|
8
|
T. parkir
|
BALAI
DESA
|
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
S
|
MUSOLA
|
KE DESA
GUNUNG SEUREUH
|
KE DESA
KALAPA DUA
|
MESJID DESA
|
BANTARUJEG
MAJALENGKA
|
B
|
U
|
T
|
Keterangan:
-
|
1
|
:
|
Kelas IX B
|
-
|
7
|
:
|
VIII C
|
-
|
2
|
:
|
Kelas IX A
|
-
|
8
|
:
|
VII B
|
-
|
3
|
:
|
Ruang Kepala
|
-
|
9
|
:
|
VIII B
|
-
|
4
|
:
|
Ruang Guru
|
-
|
10
|
:
|
VII A
|
-
|
5
|
:
|
Gudang
|
-
|
11
|
:
|
Lap. Upacara
|
-
|
6
|
:
|
Kelas VIII A
|
-
|
Ke Mesjid Jamie Desa Lemah Sugih + 500
meter.
|
||
-
|
Ke Balai Desa Lemah Sugih + 5100 meter.
|
||||||
|
-
|
Ke pusat Kec. Lemasugih + 20 Km
|
|||||
-
|
Ke Ibu Kota Kab. Majalengka + 45 Km.
|
-
|
Ke Pondok Pesantren Terdekat + 130 meter.
|
d. Tata tertib
Pepatah mengatakan kedisiplinan adalah kunci
keberhasilan. Bila disiplin tidak ada, maka keberhasilan dan kesuksesan adalah
impian yang masih di awan. Sebagai ikhtiar untuk mewujudkan kedisiplinan ini, MTs
As-Salam Lemah Sugih telah menetapkan tata tertib yang
ditetapkan dan diberlakukan di MTs As-Salam
:
TATA TERTIB GURU
MTs AS-SALAM LEMAH SUGIH KEC. LEMASUGIH
1. Diwajibkan mempersiapkan mental dan fisik
dalam menunaikan tugas sebagai
pendidikan
2.
Diwajibkan
mempersiapkan alat-alat dan bahan pelajaran
3.
Diwajibkan
hadir di Sekolah 15 sebelum mengajar
4.
Diwajibkan
mengikuti upacara tiap hari senin dan tiap tanggal 17 serta upacara lain yang
diselenggarakan oleh dinas.
5.
Diwajibkan
melapor kepada kepala Madrasah atau guru piket bila terlambat hadir
6.
Diwajibkan
mengirim surat keterangan dokter apabila sakit lebih dari 2 (dua) hari, dan
mengirimkan surat tugas atau bahan pelajaran untuk siswa apabila ada
kepentingan
7.
Diwajibkan
menandatangani daptar hadir ketika datang dan saat akan pulang, Bila telah
selesai menunaikan tugas
8.
Diwajibkan
disamping mengajar memperhatikan situasi kelas mengenai keadaan, kebersihan dan
ketertiban- keamanan dan kekeluargaan.
9.
Tidak
dibenarkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat, ganti pelajaran
atau pulang sebelum waktunya.
10.
Dilarang
merokok di dalam kelas waktu mengajar
11.
Wajib
mencerminkan sikap dan perilaku islam
TATA TERTIB SISWA
MTs AS-SALAM LEMAH SUGIH KEC. LEMASUGIH
I.
KEHADIRAN SISWA
1.
Setiap
siswa harus sudah hadir di seklolah 10 menit sebelum bel masuk dan 30 menit
bagi siswa yang bertugas khusus yang membersihkan kelas.
2.
Jika
bel dibunyikan, petugas OSIS bertugas membariskan di lapangan untuk
melaksanakan do’a bersama.
3.
Siswa
yang meninggalkan sebelum waktunya karena suatu kepentingan harus mendapat ijin
dari guru piket.
4.
Jika
guru belum hadir di ruang kelas 5 menit setelah bel masuk/ganti pelajaran, maka
KM kelas bertugas memanggil guru yang bersangkutan.
5.
Selama
berada di kelas atau halaman, siswa tidak boleh mengganggu ketertiban dan
kelancaran proses belajar mengajar.
6.
Waktu
istirahat tidak diperkenankan ada di dalam kelas.
7.
Setiap
siswa wajib mengikuti upacara hari senin dan kegiatan-kegiatan lain yang
diselenggarakan oleh sekolah.
II. KODE ETIK
1.
Setiap
siswa harus bersifat sopan santun kepada semua personil madrasah, sesama teman
dan kepada siapapun.
2.
Mengucapkan
dan menjawab salam ketika bertemu dengan orang lain di lingkungan madrasah
maupun di luar madrasah.
3.
Pergaulan
siswa putera dan puteri harus sesuai dengan akhlak islam.
4.
Pergaulan
siswa harus mentaati tata tertib dan ketentuan-ketentuan lainnya yang di
keluarkan oleh madrasah.
5.
Setiap
siswa tidak boleh membawa barang atau senjata tajam, senjata api, foto, gambar
dan buku bacaan yang tidak layak.
6.
Bagi
siswa putra tidak boleh berkuku panjang, memakai kalung, giwang atau gelang, rambut
harus sopan, rapi, pantas dan tidak memakai kerah baju.
7.
Bagi
siswa putri tidak boleh berkuku panjang, memakai cutex dan perhiasan kecuali
giwang.
8.
Untuk
seluruh siswa tidak boleh makan-makan di dalam kelas.
III. CARA BERPAKAIAN PUTRA PUTRI
1.
Hari
senin sampai hari selasa, pakaian seragam putih biru, memakai topi dan dasi,
sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih, ikat pinggang warna hitam.
2.
Hari
rabu dan kamis, memakai seragam batik sekolah dan tidak memakai dasi dan topi.
3.
Hari
jum’at memakai busana muslim, baju warna putih celana warna hitam.
4.
Hari
sabtu memakai seragam pramuka.
5.
Baju
tidak boleh dikeluarkan dan celana panjang putra dipakai pas pinggang.
6.
Setiap
praktik olahraga siswa putra dan siswi putri memakai kaos tangan panjang dan
training panjang.
7.
Siswi
putri tidak boleh memakai baju yang ketat dan tidak memakai rok dibawah
pinggang.
8.
Siswi
putri memakai kerudung khas madrasah dan rambut tidak keliatan.
9. Tidak boleh memakai jaket di dalam kelas.
BAB III
PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Makna Praktik Pendidikan Bagi Calon Guru
Maha suci Allah Dzat yang sempurna ilmu dan rencana-Nya saat
merencanakan dan mengatur kehidupan makhluk-Nya. Ketika dia berencana
menjadikan khalifah di muka bumi, tidak serta merta ia menurunkan adam ke muka
bumi. Tapi ia ajarkan Al-Asma kepada adam terlebih dahulu sebagai bekal dari
pengenalan medan tugas. Setelah itu diujinya ”calon” khalifah di depan malaikat
dalam penguasaan ilmu/kognitif, diuji dengan syajaratul khuldi sebagai test
penguasaan emosianal.
Demikian juga dengan maha siswa PAI sebagai calon
guru, dengan bekal penguasaan teori atau konsep yang dipelajari diperkuliahan,
tidak kemudian dipastikan dapat menjadi guru. Dibutuhkan praktik latihan penguasaan
medan tugas apabila undang-undang No. 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen menjelaskan: ” Guru wajib memiliki kualifikasi akademi, kompetensi, sertipikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan
pendidik nasional” (pasal 8)
Dalam melaksanakan tugas kepropesionalan, guru
berkewajiban:
1.
Merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran.
2.
Meningkatkan
dan mengembangkan kualifikasi akademi dan kompetensi serta berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
3.
Bertindak
obyektip dan tidak diskrinatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin. Agama,
suku, ras, dan kondisi pisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial
peserta didik dan pembelajaran.
4.
Menjungjung
tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru serta nilai-
nilai agama dan estetika; dan
5.
Memelihara
dan memupuk kesatuan dan persatuan bangsa (pasal 20)
Ditinjau dari aspek pengembangan diri, praktik
pendidikan mempunyai beberapa makna, antara lain :
1.
Mendapatkan
koreksi konstruktif
Koreksi konstruktif adalah jenis koreksi yang kita
lakukan pada saat kita sedang mempraktikan sesuatu dan hasilnya akan kita
gunakan lagi untuk memperbaiki hasil praktik kita. Koreksi jenis ini, selain
lebih akurat pun juga akan membuat kita menjadi orang yang dibuat maju oleh
kesalahan.
2.
Mendapatkan
kesempurnaan ilmu pengetahuan
Pengetahuan memang sumbernya banyak, jenisnya
banyak, dan bisa kita dapatkan dari cara yang banyak (beragam). Sebagian besar
yang kita gali dari berbagai sumber di luar kita (sekolah, buku, kursus, dst).
Memang umumnya baik dan benar. Tetapi supaya punya manfaat yang lebih besar
buat kita, maka ia harus ditambah dengan pengetahuan yang kita dapatkan dari
praktik.
3.
Mendapatkan
petunjuk menyelamatkan
Hampir semua orang sudah tahu apa yang baik dan
apa yang benar serta apa yang bermanfaat untuk dilakukan. Tapi sayangnya hanya
sedikit orang yang mau melakukan, sedikit orang yang menggunakan pengetahuannya
itu. Kenyataan demikian membuktikan bahwa pengetahuan kita tidak langsung
menghasilkan tindakan. Supaya pengetahuan itu menghasilkan tindakan seperti
yang kita tahu, maka harus diolah di dalam ruang kesadaran kita, seperti yang
diformulasikan oleh Imam Al Ghazali :
Pengetahuan
(ilmu) – kesadaran (haalun) – tindakan (amalun).
B. Praktik Mengajar
Praktik mengajar yang dilaksanakan di MTs As Salam Lemah Sugih mempunyai mekanisme sebagai
berikut :
1.
Kelas
yang dijadikan praktik mengajar yaitu kelas VII, VIII, dan kelas IX.
2.
Semua
praktikan mengajar di semua kelas yang berbeda, maksudnya untuk merasakan
dinamika siswa yang berbeda usia taupun kelasnya.
3.
Semua
praktikan mengajar beberapa mata pelajaran yang berbeda, tidak hanya satu mata
perlajaran. Tetapi masih dalam rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Ini dimaksudkan praktikan agar mempunyai pengalaman dan wawasan yang berbeda
dari rumpun mata pelajaran PAI. Dan apabila ada kesulitan/ketidak mampuan
mengajar, diharapkan praktikan bisa mempelajarinya.
4.
Materi
pembelajaran bersifat meneruskan apa yang telah diajarkan oleh mata pelajaran MTs
As-Salam Lemah Sugih .
Untuk lebih jelasnya berikut pembagian praktik mengajar di MTs As-Salam Lemah Sugih .
No.
|
Nama Praktikan
|
Praktik Mengajar
|
|
Kelas
|
Mata Pelajaran
|
||
1
|
Arif Rahman Hakim
|
VII,VIII,IX
|
Fikih, Akidah Akhlak, Qur’an Hadits, Bahasa Arab
|
2
|
Neng Tuti Alawiah
|
VII,VIII,IX
|
Fikih, Qur’an Hadits, Akidah Akhlak
|
3
|
Indra Rahdiana
|
VII,VIII,IX
|
SKI
|
4
|
Tanti Widiarti
|
VII,VIII,IX
|
SKI, Akidah Akhlak, Qur’an Hadits
|
5
|
Nonong Maskunah
|
VII,VIII,IX
|
Bahasa Arab, SKI, Fikih,
|
C. Praktik Administrasi
Karena keterbatasan waktu dan tuntutan tugas
kedinasan praktikan di sekolah masing-masing, maka praktik administrasi di MTs As-Salam Lemah Sugih diwujudkan dalam tiga hal saja,
yaitu:
1.
Pembuatan
absen siswa/i dan pengecekannya menjelang KBM berlangsung
2.
Pembuatan
desai pembelajaran (RPP) sebelum pelaksanaan PBM
3.
Penilaian
hasil belajar siswa-siswi
Contoh RPP yang dilaksakan oleh para prkatika di MTs As-Salam
Lemah Sugih kami letakan pada lembar lampiran.
D. Praktik Kegiatan Piket Guru
Praktik kegiatan piket guru di MTs As-Salam Lemah Sugih dapat dilaksakan dengan
rambu-rambu sebagi berikut:
1.
Guru
piket yang seharusnya siap mengisi kelas yang kekosongan guru, untuk praktikan
hanya berlaku pada mata pelajaran rumpun PAI
2.
Guru
piket yang seharusnya siap pada hari piket, untuk praktikan hanya berlaku pada
saat berada di MTs As-Salam Lemah Sugih (bila ada jadwal mengajar saja)
Adapun format piket
di MTs As-Salam Lemah Sugih adalah sebagai berikut:
Hari
|
Guru Piket Praktikan
|
Senin
|
Kumpul Bersama
|
Selasa
|
Neng Tuti Alawiah
|
Rabu
|
Indra Rahdiana
|
Kamis
|
Tanti Widiarti
|
Jum’at
|
Nonong Maskunah
|
Sabtu
|
Arif Rahman Hakim
|
E. Praktik BP (Bimbingan dan Penyuluhan)
Alhamdulilah, selama pelaksanaan PPL, kami tidak
mendapklan tindakan siswa-siswi MTs As-Salam
Lemah Sugih yang serius yang perlu ditangani dengan
pelayanan BP, sehingga praktik BP tidak kami alami.
BP (Bimbingan dan Penyuluhan) di MTs As-Salam Lemah Sugih belum memiliki ruang khusus, tetapi
dilaksanakan di ruang guru, oleh bapak Drs. Deni Susianto
F. Kegiatan Perpusatakaan
Perpustakaan di MTs As-Salam Lemah Sugih masih dilaksakan secara manual, belum ada
pustakawan (perssonalia khusus) dan ruang. Buku-buku yang dimiliki lebih
didominasi oleh buku paket/penunjang mata pelajaran.
G. Kegiatan Ektra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksakan oleh
para praktikan di MTs As-Salam Lemah Sugih adalah sebagai berikut:
Hari
|
Jenis Kelamin
|
Rabu
|
Olah Raga
|
Jum’at
|
Kesenian
|
Sabtu
|
Keagamaan
|
H. Kesan-Kesan Calon Guru Selama Melaksakan PPL
Alhamdulilah, dengan adanya PPL kami lebih percaya
diri dan siap mengajar di MTs atau
lembaga pendidikan yang sederajat. Kami juga banyak mendapatkan wawasan
keguruan dan dinamika pendidikan di level MTs /SLTP.
Sejujurnya kami katakan sebelum melaksakan PPL
rasa kurang percaya diri untuk mengajar siswa-siswi MTs sering menghantui perasaan. Hal ini karena
adanya persepsi bahwa daya pikir siswa-siswi MTs itu sangat kritis dan realistis namun seiring
dengan perjalanan waktu pelaksanaan PPL, perasaan tersebut pada akhirnya hilang
dan sirna dengan sendirinya.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah melakukan Program Pengalaman Lapangan PPL
di MTs As-Salam Lemah Sugih
akhirnya kami menemukan beberapa hal yang disimpulkan dalam kaitannya
dengan manfa’at PPL antara lain:
1.
Mengetahui
keadaan semua MTS , baik lingkungan maupun situasi dan kondisi pada sa’at PBM
berlangsung maupun di luar KBM
2.
Mengetahui
kondisi fisik sekolah secara langsung
3.
Mengetahui
keadaan dan tata cara kerja guru sebagai agen pembelajaran
4.
PPL
merupakan sarana yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku
kuliah dan untuk mengukur sejauh mana materi yang didapat dapat diterapkan
dilapangan
5. PPL bisa menumbuhkan rasa percaya diri
pada mahasiswa sebagai calon guru, untuk melaksakan tugas edukasinya disaat
terjun ke dunia pendidikan.
B. Saran
Saran untuk Fakultas Agama Islam Universitas
Majalengka (FAI UNMA)
Demi kemajuan FAI UNMA, dengan segala kerendahan
hati penyusun mempunyai saran sebagai berikut:
1.
Kualitas
atau mutu pendidikan suatu perguruan tinggi tentunya tidak lepas dari sarana
prasarana yang baik. Untuk itu ditahun-tahun yang akan datang FAI UNMA
diharapkan daapat lebih meningkatkan kualitas maupun kuantitas sarana prasarana
yang dimilikinya.
2.
Untuk
pembekalan PPL, hendaknya mahasiswa yang ditugasakan menjadi guru praktikan
terlebih dahulu melihat lokasi, situasi dan kondisi sekolah yang akan dijadikan
tempat PPL
3.
FAI
UNMA membuat surat permohonan dispensasi bagi guru-guru PNS, sehingga ketika
praktik dilapangan tidak ada kecanggungan untuk meninggalkan tugas kedinasan
4.
Pada
saat PPL sedang berlangsung, dosen pembimbing hendaknya mengkordinir dan
mengawasi serta membimbing praktikan dengan jadwal dan target yang jelas.
Saran untuk MTs
As-Salam Lemah Sugih
Untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan
di MTs As-Salam Lemah Sugih kami menyarankan sebagai berikut:
1.
Kebersamaan,
kekeluargaan dan sikap saling menghargai sesama karyawan hendaknya dijadikan
dasar dalam pengelolaan sekolah
2.
Prestasai
dan penghargaan yang pernah diraih agar diprertahankan bahkan lebih
ditingkatkan
3.
Ketepatan
waktu dalam jam belajar hendaknya ditingkatkan.
4.
Kebersihan
dan kerapihan sekolah hendaknya bisa dipertahankan.