Laporan PPL



BAB 1
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang PPL
Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 menyatakan bahwa Tujuan Nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memejukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial . Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, pendidikan merupakan factor yang sangat menentukan.
Dalam sebuah proses pendidikan, guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting selain komponem lainnya seperti kurikulum, metode, sarana dan prasarana, lingkungan dan evaluasi. Dianggap sebagai komponen yang penting, karena komponen ini (guru) mampu memahami, mendalami dan pada akhirnya mencapai tujuan pendidikan. Guru juga berperan penting dalam kaitannya dengan kurikulum, karena gurulah yang secara langsung berhubungan dengan murid. Guru pula yang memegang peran sangat penting dalam hal sarana, lingkungan, dan evaluasi. Mengapa? Karena seorang gurulah yang mampu memanfaatkannya sebagai media pendidikan secara langsung bagi muridnya.
Oleh sebagian pengamat pendidikan, guru dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab besar terhadap kemajuan-kegagalan Pendidikan Nasional.
Begitu penting dan luasnya peran guru, maka untuk melahirkan insan-insan pendidik tidak bisa hanya dalam ruangan-ruangan kuliah yang sempit atau dengan kajian konsep/teori pendidikan saja. Tetapi harus dengan perpaduan serasi dan searah antara teori yang komperensif dengan pengalaman lapangan yang maksimal di sekolah yang representatif.
Sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan guru agama Islam pada pendidikan dasar dan atau pendidikan menengah, FAI UNMA mengadakan praktik PPL bagi mahasisiwa/i program S.1 sebagai puncak penguasaan atas dasar komponen pendidikan agam Islam.
B.       Tujuan PPL
Sesuai dengan buku pedoman praktik Program Pengalaman Lapangan, PPL yang dilakukan mahasiswa jurusan Tarbiyah FAI UNMA mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman terstruktur serta penghayatan langsung dari berbagai kegiatan pendidikan.
2.      Membekali mahasiswa dengan kemampuan profesional dibidang pengajaran pendidikan agam Islam, sehingga nantinya mampu memadukan teori dan praktik dalam penyelenggraan pendidikan dan pengajaran.

C.      Sistematika Laporan
       Adapun sistematika penyusunan laporan ini terdiri dari :
       BAB I    PENDAHULUAN
       Terdiri dari latar belakang PPL, Tujuan PPL dan Sistematika penyusunan laporan
       BAB II   ORIENTASI DAN OBSERVASI
Terdiri dari makna Orientasi dan Observasi, Hasil Orientasi dan Observasi. Untuk hasil Orientasi dan Observasi, Penyusun memaparkan Sejarah dan Status MTs  As-Salam  Lemah Sugih, Visi dan Misi MTs  As-Salam  , Struktur Sekolah, Keadaan siswa dan guru, Fasilitas belajar, Kurikulum yang dipakai, Denah Sekolah, Tata tertib dan Program Tahunan.
BAB III   PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
Terdiri dari makna Praktik Pendidikan bagi calon guru, Praktik Mengajar, Praktik Administrasi, Praktik kegiatan piket guru, Praktik BP, Kegiatan Ekstrakurikuler dan kesan-kesan calon guru selama melaksanakan PPL.
BAB IV   PENUTUP
       Terdiri dari kesimpulan dan saran.
       LAMPIRAN-LAMPIRAN
Terdiri dari surat Dekan FAI UNMA tentang Praktikan dan Tempat pelaksanaan PPL, Surat Keterangan Kepala PPL di MTs  As-Salam  Lemah Sugih, Susunan Pengurus Kelompok PPLdi MTs  As-Salam  Lemah Sugih dan daftar hadir Praktikan serta contoh RPP yang dibuat oleh masaing-masing Praktikan.


.



























BAB II
ORIENTASI DAN OBSERVASI


A.      Makna Orientasi dan Observasi
Manusia pada awalnya diciptakan oleh Allah  dalam keadaan tidak tahu sama sekali (QS: 16:17). Kemudian melalui proses pencobaan, pengamatan dan penelitian yang dilakukan serta ilmu yang Allah  berikan, maka manusia mengenal ilmu atu hukum-hukum yang pasti, obyektif dan tetap dalam alam ini.
Sejarah mencatat ketika Qabil membunuh Habib  (saudaranya), ia ditimpa kebingungan , apa yang harus dilakukan terhadap mayat saudaranya?. Kemudian ia melihat seekor burung gagak menggali tanah dan memperlihatkan bagai mana seharusnya ia mengubur mayat saudaranya. Berkata Qabil : ”Celakalah aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku menguburkan mayat saudaraku ini (QS:5:31)
Dari sudut IPTEK , ayat ini dapat dijadikan kisah bagai mana penemuan iptek yang terjadi pada manusia, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang apapun, penemuan dimulai dari pengamatan (observasi) dan (orientasi), dan kemudian melahirkan dan memberikan inspirasi.

B.     Hasil Orientasi dan Obervasi

1.      Sejarah dan Status MTS  As-Salam  Lemah Sugih
Dengan didorong untuk meningkatkan kualitas umat, mengembangkan sumber daya manusia, dan memperbaiki/meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, pada tanggal 8 maret 2000 beberapa tokoh masyarakat di Desa Cigaleuh dan sekitarnya mencetus sebuah gagasan mendirikan sebuah Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) dalam bentuk dan nama ”Yayasan As-Salam  ”. Tercatat sebagai pendiri yayasan adalah:
1.      Ketua                    :                       Drs. Nono Sutina
2.      Wakil Ketua          :                       Drs. Dede Sunaryo
3.      Sekretaris              :                       Drs. Ali Nurjaman
4.      Bendahara             :                       W. Tajmudin
5.      Wakil Bendahara :                       Rudi Amir Hamzah
Dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia, pada tahun 2001 Yayasan As-Salam  telah mendirikan sebuah lembaga pendidikan islam tingakat menengah yang bernama MTs  As-Salam . Madrasah ini telah memiliki piagam pendidikan dengan Nomor D/Wi/MTs /1052/2002 dari Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa Barat setelah keluar Kepala Keputusan Kanwil Nomor Wi/PP.00.5./3707/2002, dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 212321201065.
Pada usianya yang masih relatif baru, MTs  As-Salam  Lemah Sugih telah memiliki gedung sendiri yang diatas lahan wakaf yayasan seluas 3.000 m2 di JL. Raya Lemah Sugih Kalapa Dua No 003 Desa Lemah Sugih Kec Lemahsugih.
Diusianya yang enam tahun, MTs  As-Salam  mengikuti program akreditasi madrasah pada tahun 2006 berhasil mendapat nilai (jenjang) Akreditasi C (Cukup)
2.      Visi dan Misi MTs  As-Salam  
Dalam mencapai program pendidikan nasional, MTs  As-Salam  Lemah Sugih mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut:
a.      Visi
”Cerdas berpikir dan bertindak dalam menata usahakan dan menata laksanakan ilmu pengetahuan berdasarkan islam untuk mampu bersaing dalam dunia global”
b.      Misi

v  menyelenggarakan pendidikan teori di kelas dan di luar kelas secara klasikal maupun individual
v  menyelenggarakan praktik berdasarkan materi kurikulum yang telah ditetapkan dengan dipandu ketentuan islam
v  menyelenggarakan praktik ibadah vertikal (hablun minAllah)
v  menyelenggarakan praktik hubungan sosial  vertikal dan horizontal (akhlak terhadap sesama manusia dan akhlak terhadap alam)
v  menatausahakan perilaku yang berwawasan lingkungan
v  menatausahakan perilaku ekonomi berdasarkan wawasan islam
v  menatausahakan perilaku kerja sama melaksanakan aktivitas kehidupan
3.      Struktur Sekolah

KOMITE MADRASAH
1.       Nana Sukarna, S.Pd.
2.       Asdi Sawa    
3.       K. Urip
4.       Nahdin

KEPALA SEKOLAH
Wahyudin S.Pd.I
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Rudi Amir Hamzah, S.Pd.I,

URUSAN TATA USAHA
1.      Dede Mulyana
2.      Iim Nurhayati
3.      Sutopo
BIDANG KURIKULUM
Agus S., A.Md.
BIDANG KESISWAAN
Drs. Deni Susianto
WALI KELAS
VII A : Iti Rosmini, S.Pd
VIIB : Lilis Muhlisoh, S.Pd.I
VIII A : Tuti Rohmatian, S.Pd.I
VIII B : Ai Iim Mryam, S.Pd
VIII C : Ade Titin Agustini, S.Pd
IX A : Dede Mulyana, S.Pd
IX B : Drs. Deni Susianto

SISWA

PEMBINA OSIS
BIDANG KERJASAMA
DENGAN MASYARAKAT
Ikin Faisal M
BIDANG BP/BK
Drs. Deni Susianto
PELINDUNG
YAYASAN ASSALAM
 






























4.      Keadaan Siswa dan Personal Madrasah

a.      Keadaan Siswa
Siswa MTs  As-Salam  Lemah Sugih tahun ajaran 2011-2012 berjumlah 265 anak dengan perincian sebagai berikut :
No.
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
VII A
27
21
48
2.
VII B
29
19
48
3.
VIII A
16
18
34
4.
VIII B
15
17
32
5.
VIII C
15
19
34
6.
IX A
16
18
34
7.
IX B
17
18
35
Jumlah
135
130
265

b.      Keadaan Personal Madrasah
Personal MTs  As-Salam   Lemah Sugih tahun ajaran 2011-2012 berjumlah 19 orang dengan beragam latar belakang pendidikan. Secara rinci dapat dilihat dari table berikut:
No.
Uraian
D.1
D.2
D.3
D.4
S.1
Jumlah
1.
PNS




2
2
2.
Guru Honor/Tidak Tetap

2
2

12
16
3.
Tenaga Administrasi
1




1
Jumlah
1
2
2

14
19

5.      Fasilitas Belajar
Gambaran fasilitas MTs  As-Salam  Lemah Sugih yang tersedia berikut kondisinya secara umum dapat dilihat dari table di bawah ini:
No.
Uraian
Baik
Rusak Ringan
Russak Berat
1.
Ruang Kelas
7
-
-
2.
Ruang Kepala
1


3.
Ruang Guru
1


4.
Komputer
2


5.
Ruang UKS



6.
WC Guru

1

7.
WC Siswa
1


8.
Meja Siswa
133


9.
Kursi Siswa
265


10.
Papan Tulis
7


11.
Rebana
1


12.
Lemari Pengajar
1


13.
Lapangan Bola Volly
1


14.
Lapangan Bola Basket
1


15.
Meja Tenis
1


16.
Mushola
1



6.      Kurikulum yang Dipakai
Kurikulum yang berlaku di MTs  As-Salam  Lemah Sugih adalah kurikulum 2006 (KTSP) dengan uraian sebagai berikut:
a.      Komponen KTSP
1.      Tujuan kurikulum tingkat satuan pendidikan
2.      Struktur dan muatan KTSp
3.      Kalender pendidikan
4.      Perangkat pembelajaran
b.      Penjambaran komponen KTSP
1.      Tujuan kurikulum tingkat satuan pendidiakn
·         Tujuan pendidikan dasar : meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, akhalk mulia, keperibadian serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidiakn lebih lanjut.
2.      Stuktur dan muatan KTSP
·         Mata Pelajaran
·         Muatan Lokal
·         Pengembangan Diri
·         Pengaturan beban Belajar
·         KKM
·         Kenaikan kelas, kemajuan dan kelulusan
·         Pendidikan kecakapan hidup
·         Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
3.      Kalender pendidiakn
·         Satuan pendidikan dapat  menyusun  kalender lewat pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karekteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan kalender pendidikan  sebagai mana terbantum dalam standar isi
4.      Perangkat pembelajaran
·         Perangkat pembelajaran
·         Program tahunan
·         Program semester
·         Program satuan pembelajaran















c.       Denah MTs  As-Salam  Lemah Sugih

Lapangan olahraga/volley dan basket
7
11
9

6
10
8
T. parkir
BALAI
DESA

5
4
3
2
1
S
 
MUSOLA


KE DESA
GUNUNG SEUREUH








KE DESA
KALAPA DUA
MESJID DESA
BANTARUJEG
MAJALENGKA



B


U
T


Keterangan:
-
1
:
Kelas IX B
-
7
:
VIII C
-
2
:
Kelas IX A
-
8
:
VII B
-
3
:
Ruang Kepala
-
9
:
VIII B
-
4
:
Ruang Guru
-
10
:
VII A
-
5
:
Gudang
-
11
:
Lap. Upacara
-
6
:
Kelas VIII A
-
Ke Mesjid Jamie Desa Lemah Sugih + 500 meter.
-
Ke Balai Desa Lemah Sugih + 5100 meter.

-
Ke pusat Kec. Lemasugih + 20 Km
-
Ke Ibu Kota Kab. Majalengka + 45 Km.
-
Ke Pondok Pesantren Terdekat + 130  meter.

d.      Tata tertib
Pepatah mengatakan kedisiplinan adalah kunci keberhasilan. Bila disiplin tidak ada, maka keberhasilan dan kesuksesan adalah impian yang masih di awan. Sebagai ikhtiar untuk mewujudkan kedisiplinan ini, MTs  As-Salam  Lemah Sugih telah menetapkan tata tertib yang ditetapkan dan diberlakukan di MTs  As-Salam  :

TATA TERTIB GURU
MTs  AS-SALAM  LEMAH SUGIH KEC. LEMASUGIH
1.      Diwajibkan mempersiapkan mental dan fisik dalam menunaikan tugas sebagai  pendidikan
2.      Diwajibkan mempersiapkan alat-alat dan bahan pelajaran
3.      Diwajibkan hadir di Sekolah 15 sebelum mengajar
4.      Diwajibkan mengikuti upacara tiap hari senin dan tiap tanggal 17 serta upacara lain yang diselenggarakan oleh dinas.
5.      Diwajibkan melapor kepada kepala Madrasah atau guru piket bila terlambat hadir
6.      Diwajibkan mengirim surat keterangan dokter apabila sakit lebih dari 2 (dua) hari, dan mengirimkan surat tugas atau bahan pelajaran untuk siswa apabila ada kepentingan
7.      Diwajibkan menandatangani daptar hadir ketika datang dan saat akan pulang, Bila telah selesai menunaikan tugas
8.      Diwajibkan disamping mengajar memperhatikan situasi kelas mengenai keadaan, kebersihan dan ketertiban- keamanan dan kekeluargaan.
9.      Tidak dibenarkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat, ganti pelajaran atau pulang sebelum waktunya.
10.  Dilarang merokok di dalam kelas waktu mengajar
11.  Wajib mencerminkan sikap dan perilaku islam





TATA TERTIB SISWA
MTs  AS-SALAM  LEMAH SUGIH KEC. LEMASUGIH

I.         KEHADIRAN SISWA
1.      Setiap siswa harus sudah hadir di seklolah 10 menit sebelum bel masuk dan 30 menit bagi siswa yang bertugas khusus yang membersihkan kelas.
2.      Jika bel dibunyikan, petugas OSIS bertugas membariskan di lapangan untuk melaksanakan do’a bersama.
3.      Siswa yang meninggalkan sebelum waktunya karena suatu kepentingan harus mendapat ijin dari guru piket.
4.      Jika guru belum hadir di ruang kelas 5 menit setelah bel masuk/ganti pelajaran, maka KM kelas bertugas memanggil guru yang bersangkutan.
5.      Selama berada di kelas atau halaman, siswa tidak boleh mengganggu ketertiban dan kelancaran proses belajar mengajar.
6.      Waktu istirahat tidak diperkenankan ada di dalam kelas.
7.      Setiap siswa wajib mengikuti upacara hari senin dan kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh sekolah.

II.      KODE ETIK

1.      Setiap siswa harus bersifat sopan santun kepada semua personil madrasah, sesama teman dan kepada siapapun.
2.      Mengucapkan dan menjawab salam ketika bertemu dengan orang lain di lingkungan madrasah maupun di luar madrasah.
3.      Pergaulan siswa putera dan puteri harus sesuai dengan akhlak islam.
4.      Pergaulan siswa harus mentaati tata tertib dan ketentuan-ketentuan lainnya yang di keluarkan oleh madrasah.
5.      Setiap siswa tidak boleh membawa barang atau senjata tajam, senjata api, foto, gambar dan buku bacaan yang tidak layak.
6.      Bagi siswa putra tidak boleh berkuku panjang, memakai kalung, giwang atau gelang, rambut harus sopan, rapi, pantas dan tidak memakai kerah baju.
7.      Bagi siswa putri tidak boleh berkuku panjang, memakai cutex dan perhiasan kecuali giwang.
8.      Untuk seluruh siswa tidak boleh makan-makan di dalam kelas.

III.   CARA BERPAKAIAN PUTRA PUTRI

1.      Hari senin sampai hari selasa, pakaian seragam putih biru, memakai topi dan dasi, sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih, ikat pinggang warna hitam.
2.      Hari rabu dan kamis, memakai seragam batik sekolah dan tidak memakai dasi dan topi.
3.      Hari jum’at memakai busana muslim, baju warna putih celana warna hitam.
4.      Hari sabtu memakai seragam pramuka.
5.      Baju tidak boleh dikeluarkan dan celana panjang putra dipakai pas pinggang.
6.      Setiap praktik olahraga siswa putra dan siswi putri memakai kaos tangan panjang dan training panjang.
7.      Siswi putri tidak boleh memakai baju yang ketat dan tidak memakai rok dibawah pinggang.
8.      Siswi putri memakai kerudung khas madrasah dan rambut tidak keliatan.
9.      Tidak boleh memakai jaket di dalam kelas.

















BAB III
PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN


A.      Makna Praktik Pendidikan Bagi Calon Guru
Maha suci Allah  Dzat yang sempurna ilmu dan rencana-Nya saat merencanakan dan mengatur kehidupan makhluk-Nya. Ketika dia berencana menjadikan khalifah di muka bumi, tidak serta merta ia menurunkan adam ke muka bumi. Tapi ia ajarkan Al-Asma kepada adam terlebih dahulu sebagai bekal dari pengenalan medan tugas. Setelah itu diujinya ”calon” khalifah di depan malaikat dalam penguasaan ilmu/kognitif, diuji dengan syajaratul khuldi sebagai test penguasaan emosianal.
Demikian juga dengan maha siswa PAI sebagai calon guru, dengan bekal penguasaan teori atau konsep yang dipelajari diperkuliahan, tidak kemudian dipastikan dapat menjadi guru. Dibutuhkan praktik latihan penguasaan medan tugas apabila undang-undang  No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menjelaskan: ” Guru wajib memiliki kualifikasi akademi, kompetensi, sertipikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidik nasional” (pasal 8)
Dalam melaksanakan tugas kepropesionalan, guru berkewajiban:
1.      Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2.      Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademi dan kompetensi serta berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
3.      Bertindak obyektip dan tidak diskrinatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin. Agama, suku, ras, dan kondisi pisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial  peserta didik dan pembelajaran.
4.      Menjungjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru serta nilai- nilai agama dan estetika; dan
5.      Memelihara dan memupuk kesatuan dan persatuan bangsa (pasal 20)
Ditinjau dari aspek pengembangan diri, praktik pendidikan mempunyai beberapa makna, antara lain :
1.      Mendapatkan koreksi konstruktif
Koreksi konstruktif adalah jenis koreksi yang kita lakukan pada saat kita sedang mempraktikan sesuatu dan hasilnya akan kita gunakan lagi untuk memperbaiki hasil praktik kita. Koreksi jenis ini, selain lebih akurat pun juga akan membuat kita menjadi orang yang dibuat maju oleh kesalahan.
2.      Mendapatkan kesempurnaan ilmu pengetahuan
Pengetahuan memang sumbernya banyak, jenisnya banyak, dan bisa kita dapatkan dari cara yang banyak (beragam). Sebagian besar yang kita gali dari berbagai sumber di luar kita (sekolah, buku, kursus, dst). Memang umumnya baik dan benar. Tetapi supaya punya manfaat yang lebih besar buat kita, maka ia harus ditambah dengan pengetahuan yang kita dapatkan dari praktik.
3.      Mendapatkan petunjuk menyelamatkan
Hampir semua orang sudah tahu apa yang baik dan apa yang benar serta apa yang bermanfaat untuk dilakukan. Tapi sayangnya hanya sedikit orang yang mau melakukan, sedikit orang yang menggunakan pengetahuannya itu. Kenyataan demikian membuktikan bahwa pengetahuan kita tidak langsung menghasilkan tindakan. Supaya pengetahuan itu menghasilkan tindakan seperti yang kita tahu, maka harus diolah di dalam ruang kesadaran kita, seperti yang diformulasikan oleh Imam Al Ghazali :
Pengetahuan (ilmu) – kesadaran (haalun) – tindakan (amalun).

B.     Praktik Mengajar
Praktik mengajar yang dilaksanakan di MTs  As Salam Lemah Sugih mempunyai mekanisme sebagai berikut :
1.      Kelas yang dijadikan praktik mengajar yaitu kelas VII, VIII, dan kelas IX.
2.      Semua praktikan mengajar di semua kelas yang berbeda, maksudnya untuk merasakan dinamika siswa yang berbeda usia taupun kelasnya.
3.      Semua praktikan mengajar beberapa mata pelajaran yang berbeda, tidak hanya satu mata perlajaran. Tetapi masih dalam rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Ini dimaksudkan praktikan agar mempunyai pengalaman dan wawasan yang berbeda dari rumpun mata pelajaran PAI. Dan apabila ada kesulitan/ketidak mampuan mengajar, diharapkan praktikan bisa mempelajarinya.
4.      Materi pembelajaran bersifat meneruskan apa yang telah diajarkan oleh mata pelajaran MTs  As-Salam  Lemah Sugih .
Untuk lebih jelasnya berikut pembagian praktik mengajar di MTs  As-Salam  Lemah Sugih .
No.
Nama Praktikan
Praktik Mengajar
Kelas
Mata Pelajaran
1
Arif Rahman Hakim
VII,VIII,IX
Fikih, Akidah Akhlak, Qur’an Hadits, Bahasa Arab
2
Neng Tuti Alawiah
VII,VIII,IX
Fikih, Qur’an Hadits, Akidah Akhlak
3
Indra Rahdiana
VII,VIII,IX
SKI
4
Tanti Widiarti
VII,VIII,IX
SKI, Akidah Akhlak, Qur’an Hadits
5
Nonong Maskunah
VII,VIII,IX
Bahasa Arab, SKI, Fikih,





















































































C.    Praktik Administrasi
Karena keterbatasan waktu dan tuntutan tugas kedinasan praktikan di sekolah masing-masing, maka praktik administrasi di MTs  As-Salam  Lemah Sugih diwujudkan dalam tiga hal saja, yaitu:
1.      Pembuatan absen siswa/i dan pengecekannya menjelang KBM berlangsung
2.      Pembuatan desai pembelajaran (RPP) sebelum pelaksanaan PBM
3.      Penilaian hasil belajar siswa-siswi
Contoh RPP yang dilaksakan oleh para prkatika di  MTs  As-Salam  Lemah Sugih  kami letakan pada lembar lampiran.

D.    Praktik Kegiatan Piket Guru
Praktik kegiatan piket guru di MTs  As-Salam  Lemah Sugih dapat dilaksakan dengan rambu-rambu sebagi berikut:
1.      Guru piket yang seharusnya siap mengisi kelas yang kekosongan guru, untuk praktikan hanya berlaku pada mata pelajaran rumpun PAI
2.      Guru piket yang seharusnya siap pada hari piket, untuk praktikan hanya berlaku pada saat berada di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  (bila ada jadwal mengajar saja)
Adapun format piket di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  adalah sebagai berikut:
Hari
Guru Piket Praktikan
Senin
Kumpul Bersama
Selasa
Neng Tuti Alawiah
Rabu
Indra Rahdiana
Kamis
Tanti Widiarti
Jum’at
Nonong Maskunah
Sabtu
Arif Rahman Hakim

E.       Praktik BP (Bimbingan dan Penyuluhan)
Alhamdulilah, selama pelaksanaan PPL, kami tidak mendapklan tindakan siswa-siswi MTs  As-Salam  Lemah Sugih  yang serius yang perlu ditangani dengan pelayanan BP, sehingga praktik BP tidak kami alami.
BP (Bimbingan dan Penyuluhan) di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  belum memiliki ruang khusus, tetapi dilaksanakan di ruang guru, oleh bapak Drs. Deni Susianto


F.       Kegiatan Perpusatakaan
Perpustakaan di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  masih dilaksakan secara manual, belum ada pustakawan (perssonalia khusus) dan ruang. Buku-buku yang dimiliki lebih didominasi oleh buku paket/penunjang mata pelajaran.

G.      Kegiatan Ektra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksakan oleh para praktikan di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  adalah sebagai berikut:
Hari
Jenis Kelamin
Rabu
Olah Raga
Jum’at
Kesenian
Sabtu
Keagamaan

H.      Kesan-Kesan Calon Guru Selama Melaksakan PPL
Alhamdulilah, dengan adanya PPL kami lebih percaya diri dan siap mengajar di MTs  atau lembaga pendidikan yang sederajat. Kami juga banyak mendapatkan wawasan keguruan dan dinamika pendidikan di level MTs /SLTP.
Sejujurnya kami katakan sebelum melaksakan PPL rasa kurang percaya diri untuk mengajar siswa-siswi MTs  sering menghantui perasaan. Hal ini karena adanya persepsi bahwa daya pikir siswa-siswi MTs  itu sangat kritis dan realistis namun seiring dengan perjalanan waktu pelaksanaan PPL, perasaan tersebut pada akhirnya hilang dan sirna dengan sendirinya.











BAB IV
PENUTUP


A.      Kesimpulan
Setelah melakukan Program Pengalaman Lapangan PPL di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  akhirnya kami menemukan beberapa hal yang disimpulkan dalam kaitannya dengan manfa’at PPL antara lain:
1.      Mengetahui keadaan semua MTS , baik lingkungan maupun situasi dan kondisi pada sa’at PBM berlangsung maupun di luar KBM
2.      Mengetahui kondisi fisik sekolah secara langsung
3.      Mengetahui keadaan dan tata cara kerja guru sebagai agen pembelajaran
4.      PPL merupakan sarana yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan untuk mengukur sejauh mana materi yang didapat dapat diterapkan dilapangan
5.      PPL bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada mahasiswa sebagai calon guru, untuk melaksakan tugas edukasinya disaat terjun ke dunia pendidikan.

B.       Saran
Saran untuk Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka (FAI UNMA)
Demi kemajuan FAI UNMA, dengan segala kerendahan hati penyusun mempunyai saran sebagai berikut:
1.      Kualitas atau mutu pendidikan suatu perguruan tinggi tentunya tidak lepas dari sarana prasarana yang baik. Untuk itu ditahun-tahun yang akan datang FAI UNMA diharapkan daapat lebih meningkatkan kualitas maupun kuantitas sarana prasarana yang dimilikinya.
2.      Untuk pembekalan PPL, hendaknya mahasiswa yang ditugasakan menjadi guru praktikan terlebih dahulu melihat lokasi, situasi dan kondisi sekolah yang akan dijadikan tempat PPL
3.      FAI UNMA membuat surat permohonan dispensasi bagi guru-guru PNS, sehingga ketika praktik dilapangan tidak ada kecanggungan untuk meninggalkan tugas kedinasan
4.      Pada saat PPL sedang berlangsung, dosen pembimbing hendaknya mengkordinir dan mengawasi serta membimbing praktikan dengan jadwal dan target yang jelas.

Saran untuk MTs  As-Salam  Lemah Sugih
Untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di MTs  As-Salam  Lemah Sugih  kami menyarankan sebagai berikut:
1.      Kebersamaan, kekeluargaan dan sikap saling menghargai sesama karyawan hendaknya dijadikan dasar dalam pengelolaan sekolah
2.      Prestasai dan penghargaan yang pernah diraih agar diprertahankan bahkan lebih ditingkatkan
3.      Ketepatan waktu dalam jam belajar hendaknya ditingkatkan.
4.      Kebersihan dan kerapihan sekolah hendaknya bisa dipertahankan.





Previous
Next Post »